Lama gue ga say hallowww , dan tau-taunya sekarang uda berganti bulan aja di 2012 ini. haaaaaaaaaaa waktu memang tidak seperti kartu uno, ada skip didalamnya. (mulai ngayal lagi).
Sore ini selepas gue manjain diri di kamar mandi, kerasa gue butuh banget buat curhat macem-macem di sini, tempat pelarianku sementara dari gosip-gosip semerbak yang selalu saja datengin kehidupan gue (mulai berasa entertain lagi :haha).
Gue sedang kalap, sekalap-kalapnya gue kalo lagi sakit hati adalah menangis sekuat-kuatnya. dan keluarin air mata sebanyak-banyaknya. yaaaahhh semua dimulai di twitter. dan 'enough'. gue enggan tulis hal tersebut disini, hanya akan mengotori 'purnama' ku yang cantik ini : mesem-mesem.
So, intinya gue mau tulis apa sie?!?! hoho sabar-sabar. liburan masih dua minggu lagi. gue mau ngabarin hasil studi gue sampe semester 5 ini berhasil raih IPK di atas 3 lagi. fiuuuuuhhhh akhirnya setelah salto, rol backrol, jungkir balik berhasil lagi meraih angka itu. (sedikit kurang dewasa : haha *lebay*).
Alhamdulillah puji syukur yang tidak hentinya untuk-Mu Tuhanku, atas segala nikmat-Mu.
Sekarang saat gue posting ini pun gue lagi di kamar gue di kampung. yeay, tanah lahir gue yang selalu damai sentosa. semoga, Amin.
oiya, liburan kali ini ditemani hujan yang sudah membanjiri ibu kota negara gue. tapi, rinai nya di kampung gue apalagi sore hari adalah pandangan indah dan suasana yang ga akan pernah buat gue bosen.
Keluarga gue, papah, mamah, ade gue semua sehat, semua damai. keluarga intern gue selalu paling terdamai dari keluarga besar gue. : D
but, sore ini di awal pebruari ini. gue pedih, gue sakit hati. indahnya perjalanan cinta gue dengan dia ternodai. gue ilfeel padanya hanya gegara temennya. apakah ini adil buat kisah gue? hanya gara-gara temennya yang sudah dengan blak-blakan bentak gue di jejaring sosial. mungkin pihak luar akan dengan mudahnya mencibir gue blablabla. tapi problemnya, ini gue yang ngerasain. gue punya hati, dan niatan gue baik menyapanya, 'hanya candaan', tapi berujung imbas perih saat gue baca reply orang itu. (:nafas panjang).
haruskah gue ceritakan sama cowo gue betapa sakitnya gue diperlakukan dengan kata-kata pedih itu. gue tau orang itu sahabat deket cowo gue. so??? gue semakin bingung. ahirnya gue menghindar. semua cara komunikasi gue jauhkan. (cobaan kesekian kalinya dalam hubungan yang masih muda sekali usianya).
"sayang, aku tahu ini cara yang salah. tapi, semoga kamu ngerti gimana perasaan ku dijudge seperti itu oleh teman mu sendiri."
gue masih belum bisa memaafkan orang itu, semoga tidak lewat dari 3 hari gue udah bisa lupa kejadian sore ini.
_to be continued_